Arsitektur Bangunan- Kini, setiap manusia harus menjadi bagian dari program "go green". Mulai dari isu yg global hingga ke hal yg paling dekat dgn kehidupan kita, sebut saja rumah.
Material dan konsep yg kini mulai banyak dilirik dalam pembuatan rumah cenderung disesuaikan dgn tema go green atau semangat back to nature. Konsep rumah ini lalu dikenal dgn sebutan rumah ramah lingkungan.
untuk rumah kayu, desainnya dapat dikelompokan menjadi dau bagian: Rumah Kayu Klasik dan Rumah Kayu Modern (Mixed). Jenis klasik biasanya hanya terdiri dari 1 lantai, dgn desain sederhana layaknya gazebo atau saung.
Dgn bentuk atap square, empat pilar utama, dan desain rumah berbentuk segi empat. Jenis modern biasanya lebih diilhami oleh desain rumah beton modern, hanya materialnya diganti kayu. Biasanya terdiri dari dua lantai atau lebih, dan ukurannya pun lebih terasa luas.
Desain rumah kayu pada prinsipnya sama saja dgn rumah standar. Bedanya, unsur estetika pada rumah kayu lebih ditonjolkan. Material kayu amat mendukung nilai estetis, meski terkadang agak rumit jika dibandingkan nilai fungsinya, karena bentuknya jadi tak sesederhana jika hanya terbuat dari beton atau semen.
Selanjutnya, konsep rumah kayu dibedakan berdasarkan panel dindingnya. Ada yg memakai panel tunggal (single panel), dan ada yg ganda (double panel). Jika rumah kayu ingin ditempatkan di dalam kota seperti Jakarta, lebih baik menggunakan double panel agar lebih nyaman.
Dikarenakan sifat kayu lebih cepat mengalami pemuaian dan penyusutan bila terkena panas, sehingga kemungkinan terjadi kerenggangan pada susunan panel lapis pertama. Namun, dapat ditutupi dgn panel lapis kedua.
Rumah kayu pun pada dasarnya memiliki luas layaknya rumah standar pada uumnya, karena fungsinya sama saja. Sedangkan untuk gazebo atau saung, ukuran standarnya mulai dari 2m x 2m, atau disesuaikan dgn luas halaman yg dimiliki.
Kualitas Baik
Salah satu langkah preventif untuk mencegah akibat buruknya, dapat dipilih material kayu berkualitas baik. Sebagai contoh, spesifikasi untuk rangka utama rumah dapat menggunakan kayu besi (knock down, tahan air, anti rayap), plafond dari kayu nyatoh, reng dari kayu borneo, kusen pintu dan jendela dari kayu besi, daun pintu dan jendela dari kayu nyatoh, rangka atap/ kuda-kuda dari kayu besi.
Selebihnya dapat menggunakan material standar yg sama digunakan pada rumah beton. Dan untuk menghindari lembap, dapat disiasati dgn menggunakan GRC (panel berbahan semen dgn serat fiberglass) sebagai interiornya, sehingga di bagian dalam rumah tetap menyerupai dinding batu yg dapat dicat. Panel kayu hanya digunakan pada bagian luarnya saja.
Saat ini harga rumah kayu yg ditawarkan oleh jasa arsitektur dapat mencapai Rp 2,5 - 2,75 juta/ m2, sudah termasuk desain dan pelaksanaan. Sedangkan untuk pembuatan gazebo, dimana material kayu merupakan ornamen taman, dipatok seharga Rp 2 - 2,5 juta/ m2, inipun disesuaikan dgn desain.
Selamat back to nature!
Sumber: www.tabloidnova.com